Impian keliling dunia pasti menjadi salah satu mimpi banyak orang. Bagi saya, bermimpi mengunjungi Jepang pun sudah cukup. Iya Jepang, negara impian saya, negara yang saya idolakan, negara yang saya harap jadi tempat tinggal saya (walaupun dulu pernah menjadi penjajah di negara saya sendiri, maaf nggak nasionalis hehe). Mimpi ini dimulai sejak saya SMA. Dulu sewaktu SMA pernah mengikuti ekstra kurikuler bahasa dan budaya Jepang. Sejak saat itu saya jatuh cinta dengan Jepang. Pelajaran yang paling saya sukai pun bahasa Jepang dan selalu mendapat nilai bagus, pernah juga ikut lomba pidato bahasa Jepang (tapi belum berkesempatan menang). Sayangnya saat kuliah saya tidak melanjutkan ke jurusan bahasa Jepang (sedikit ada rasa menyesal sih sekarang) tapi ya sudah, nasi sudah menjadi nasi goreng, and life must go on.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya Februari 2016, saya dan suami saya (waktu itu masih calon suami) iseng buka-buka website Airasia untuk cari-cari referensi honeymoon. Kebetulan kok ada promo lumayan murah, ke Jepang PP Surabaya-Haneda cuma 4,5jt per orang. Saat itu kami memang sudah menyisihkan uang tabungan untuk jatah menikah dan honeymoon. Kok tertarik yaaa..
Sempat ragu juga, berangkat nggak yaa. Dan, di hari terakhir promo, kami memutuskan untuk membeli tiket. Nekat lah yaaa, kalo nggak dinekat-in, kapan lagi? Dan, terbelilah tiket itu. Saat itu kami tidak ada persiapan lain, hotel, itinerary tidak ada, bahkan paspor pun belum punya. Hanya beli tiket pesawat saja ehehe..
Perasaan kami saat itu? nggak usah ditanyaa. Senangnya tidak karuan. Dasar ndeso ya, nggak pernah jalan-jalan ke Luar Indonesia. Senang sih senang, tapi banyak hal yang harus dipikirkan. Fokus pikiran pun pecah jadi 2, persiapan nikah bulan September dan berangkat ke Jepang bulan November.
Tapi yaa namanya hati sedang berbunga-bunga, mau dapat 2 kebahagiaan sekaligus. Jadi ya sesibuk apapun, seruwet apapun mikir persiapan-persiapan, jadinya nggak kebawa stress. Proses persiapan dibikin seru ajaa :)
Komentar
Posting Komentar